Pemikiran Bung Karno

Kegandrungan Bung Karno pada gagasan persatuan, dapat dilihat dalam pidato kenegaraan Bung Karno pada 17 Agustus 1954, ketika Bung Karno menyampaikan; “Apapun pembelinya, persatuan nasioal harus kita pertegakkan”. Pidato tersebut dimaksudkan untuk mengingat peristiwa pemberontakan Madiun dan Pemberontakaan Republik Maluku Selatan. Bung Karno mengingatkan, bahwa persatuan Indonesia sebagai sebuah bangsa selalu terancam.

Bagaimana pentingnya arti persatuan bangsa pernah juga diutarakan Bung Karno dalam kuliah umumnya di Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1958. Bung Karno mengatakan; “Jikalau kita tidak setia kepada Proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu Negara Kesatuaan Republik Indonesia yang berwilayah kekuasaan dari Sabang sampai ke Merauke benar-benar di waktu yang akhir ini kita terancam bahaya akan pecah terpecah-belah menjadi beberapa bagian. Oleh karena itu kita harus dengan sadar bekerja dengan sekuat-kuatnya dengan ideologi kita, Pancasila, yang berdasarkan atas kemanusiaan, peri kemanusiaan, bekerja sekuat-kuatnya untuk mendatangkan perdamaian dunia.”

Selanjutnya: http://sejarahkita.org/refleksi/298-persatuan-saripati-pemikiran-bung-karno

Leave a comment